BELENGGU ASMARA
terik sinarnya pancarkan amarahmu
berkobar, tanpa henti menghantamku
ketika kelamnya awan merejang
kabut hitam kian mengerang
kegelapan, selimuti rautmu tiada terang
lenyapkan semua duka lara
lelehkan amarah dalam jiwa
ketika senja tak lagi suram
lukiskan indah kedamaian
pelukanmu ciptakan kehangatan
Oleh Mizmarul Khaq
Ketika mentari membakar kulitkuterik sinarnya pancarkan amarahmu
berkobar, tanpa henti menghantamku
ketika kelamnya awan merejang
kabut hitam kian mengerang
kegelapan, selimuti rautmu tiada terang
ketika senja terukir suram
mengikis awan berganti malam
di sinilah kau mulai meredam
ketika awan nampak basahketika sang surya kembali menyapa
kepedihan tak lagi terjamah
raut parasmu kini kian resah
lenyapkan semua duka lara
lelehkan amarah dalam jiwa
ketika senja tak lagi suram
lukiskan indah kedamaian
pelukanmu ciptakan kehangatan
ketika malam tak lagi meranaPekalongan, 15 Jan 2014
keheningan kini mendera
terbingkai sunyi penuh cinta
inilah, belenggu asmara kita
. . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar